Senin, 05 Maret 2018
teknik-tendangan
teknik tendangan taekwondo
melakukan tendangan depan
1
Posisikan tubuh Anda dengan benar untuk melakukan tendangan depan (Ap-Chagi). Sasaran tendangan depan berada –pastinya- di depan Anda. Sasaran harus berada “sejauh kaki” dari tubuh Anda agar tendangan efektif. Dalam beberapa kasus, Anda dapat melompat sedikit ke depan atau ke belakang untuk memastikan tendangan tepat sasaran. Apabila demikian, pastikan terdapat cukup ruang di sekitar Anda untuk menyelesaikan tendangan depan. [2]
2
Angkat lutut ke arah sasaran. Kaki yang Anda pilih untuk melakukan tendangan akan bergantung pada beberapa faktor. Apabila kelemahan lawan berada di sisi kiri, lakukan tendangan dengan kaki kiri. Apabila melakukan beberapa tendangan secara berurutan, Anda dapat memvariasikan kaki yang digunakan agar tidak tertebak musuh. Bagaimanapun, pastikan paha Anda mengarah langsung ke sasaran agar tendangan lurus. [3]
3
Putar kaki penumpu. Salah satu kunci tendangan depan yang kuat adalah memiliki kuda-kuda yang kuat. Apabila tidak memutar kaki yang menjadi tumpuan, Anda akan terjatuh atau oleng, menjadikan serangan yang dilancarkan tidak terlalu akurat. Putar kaki Anda untuk mengimbanginya. [4]
4
Gunakan pinggul Anda. Tendangan depan taekwondo bergantung pada momentum pinggul sebagaimana juga kekuatan kaki Anda. Ketika memutar kaki penumpu, pastikan Anda juga mendorong maju menggunakan bagian samping pinggul yang segaris dengan kaki yang menendang. Sebagai contoh, apabila melakukan tendangan depan dengan kaki kanan, ketika menyesuaikan kaki kiri yang menjadi tumpuan, dorong sisi kanan panggul Anda ke depan. Momentum tambahan ini akan membantu seluruh kaki Anda, menjadikan tendangan jauh lebih kuat. [5]
5
Rentangkan kaki. Sekarang setelah Anda memasang kuda-kuda yang baik, saatnya melakukan kontak. Rentangkan kaki Anda lurus-lurus. Lakukan kontak dengan sasaran. Tendangan depan dapat digunakan untuk sasaran pada tubuh bagian bawah, tengah, dan atas. Ini berarti Anda memerlukan kelenturan untuk menendang lebih tinggi di udara. [6]
6
Tendang sasaran menggunakan jantung kaki. Ini merupakan kuncinya. Karena jantung atau tumit kaki merupakan bagian kaki yang paling keras, di situlah Anda harus melakukan kontak. Apabila Anda menendang menggunakan jari kaki, besar kemungkinan Anda akan mematahkannya. [7]
Metode
Melakukan Tendangan Samping
1
Posisikan tubuh dengan benar untuk melakukan tendangan samping (Yop Chagi). Sesuai namanya, Anda perlu memosisikan diri sedemikian rupa agar sasaran berada di samping Anda. Tendangan samping tidak tepat digunakan apabila target berada di posisi lain. Sebelum melakukan tendangan ini, tempatkan tubuh Anda pada posisi yang benar. [8]
2
Kukuhkan kaki yang menjadi tumpuan. Apabila Anda menarik garis imajiner dari lawan ke diri Anda, kaki Anda harus bergerak secara tegak lurus. Kunci tendangan ini adalah kuda-kuda yang kokoh. Anda harus mampu menyeimbangkan tubuh ketika melakukan Yop Chagi. Kebanyakan jago Taekwondo memutar kaki mereka ke posisi ini sembari menendang. Melakukan hal tersebut akan memungkinkan Anda menyelesaikan tendangan dengan cepat. [9]
3
Angkat lutut kaki yang menendang terlebih dahulu. Tekuk lutut sehingga terangkat ke arah batang tubuh Anda. Gerakan ini memberi Anda kemampuan untuk merentangkan kaki lebih jauh dengan lebih cepat. Ini akan menambah kekuatan yang dibutuhkan tendangan Anda. [10]
4
Lakukan tendangan dengan meregangkan kaki lurus ke arah sasaran. Ketika merentangkan kaki, pinggul Anda juga harus terbuka, sehingga akan menambah momentum pada tendangan. [11]
5
Tendang sasaran dengan tumit dan bagian luar kaki Anda. Tidak seperti tendangan depan, Anda menggunakan lebih banyak bagian kaki untuk melakukan tendangan samping. Layaknya tendangan depan, hindari melakukan kontak dengan jari kaki untuk menghindari cedera. [12]
Metode
Menyelesaikan Tendangan Mengait
1
Atur posisi tubuh dengan benar untuk melakukan tendangan mengait (Huryeo). Tendangan ini dimulai seperti tendangan samping. Pastikan sasaran berada di samping tubuh Anda. Penting untuk memastikan posisi sasaran tendangan ini meskipun dibutuhkan gerakan yang lebih memutar dibandingkan tendangan samping. [13]
2
Angkat lutut kaki yang akan digunakan untuk menendang dengan menekuknya di depan. Langkah ini sama seperti tendangan samping. Dengan mengangkat lutut ke atas dan ke arah batang tubuh, Anda mengumpulkan lebih banyak kekuatan di balik tendangan Anda. Sama halnya seperti tendangan samping. [14]
3
Rentangkan kaki sembari menggerakkannya maju. Pastikan untuk menjaga keseimbangan pada tahap ini atau Anda akan terjatuh dan tendangan akan gagal. Tendangan samping merentang langsung ke sasaran pada titik ini, sedangkan tendangan mengait bergerak maju (ke arah ujung kaki Anda). Anda perlu melakukannya untuk menarik kaki kembali pada langkah berikutnya, sehingga menghasilkan gerakan mengait. [15]
4
Tarik kaki Anda ke arah belakang. Selesaikan gerakan mengait. Ini merupakan saat yang baik untuk memeriksa kembali sasaran Anda. Apabila musuh telah bergerak sejak Anda memulai tendangan, Anda dapat menurunkan, menaikkan, atau menggeser tendangan Anda. [16]
5
Lakukan tendangan dengan tumit atau telapak kaki. Bergantung pada posisi lawan pada tahap ini, tendang dengan bagian kaki Anda yang aman. Tumit merupakan bagian terbaik, namun telapak kaki Anda juga dapat digunakan. Jangan menendang menggunakan ujung kaki atau bagian atas kaki Anda. [17]
Melakukan Tendangan Belakang
1
Atur posisi tubuh dengan benar untuk melakukan tendangan belakang (Dwi atau Dwi chagi). Untuk mencapai posisi yang benar, Anda harus memunggungi lawan. Apabila partner latihan Anda telah berada di belakang Anda, inilah gerakan yang ideal atau jika ingin mengejutkannya, Anda dapat memunggunginya. Jangan sampai sasaran berada tepat di belakang Anda. Anda perlu merentangkan kaki semaksimal mungkin untuk tendangan ini. Maka dari itu, pastikan Anda dapat melakukan tendangan ini dengan kedua kaki. [18]
2
Angkat lutut ke arah dada Anda. Layaknya setiap tendangan, hal ini untuk memberikan lebih banyak ruang untuk merentangkan kaki, sehingga menambahkan momentum pada tendangan Anda. Hal ini harus dilakukan dengan cepat agar sasaran tidak dapat menebak rencana Anda. [19]
3
Rentangkan kaki ke arah belakang. Arahkan tumit Anda maju menuju sasaran. Tendangan belakang tidak akan bekerja untuk sasaran yang berada lebih tinggi di udara. Tubuh kita tidak dapat menekuk seperti itu, maka rentangkan kaki Anda ke bagian tengah atau bawah lawan. [20]
4
Gunakan ujung kaki untuk menyeimbangkan tubuh Anda. Apabila dilakukan dengan benar, beban tubuh akan bergeser secara alami ke ujung kaki Anda. Dengan demikian, pastikan Anda siap untuk melakukannya agar tidak terjatuh.
5
Tendang menggunakan tumit kaki Anda. Bagaimanapun, tumit akan menjadi bagian pertama kaki Anda yang membuat kontak karena Anda menendang ke belakang. Seperti biasa, hindari menendang sasaran dengan bagian lain kaki Anda. [21]
Metode
Mencapai Tendangan Memutar Sempurna
1
Atur posisi tubuh untuk melakukan tendangan memutar (Dollyo Chagi). Tendangan ini merupakan salah satu tendangan dasar yang sangat efektif. Tendangan ini terkadang disebut tendangan berbalik atau tendangan sudut. Pastikan target berada lurus dengan sisi tubuh Anda. [22]
2
Berputarlah dengan bertumpu pada jantung kaki Anda. Kebanyakan pelatih akan menyuruh untuk memutar kaki yang menjadi tumpuan ke arah dalam menuju bagian tengah Anda ketika mengawali tendangan memutar. Kekuatan tendangan memutar berasal dari gerakan memutar. Kekuatan ini muncul dari jantung kaki. Gerakan ini membutuhkan keseimbangan yang sangat baik. Latih putaran beberapa kali sebelum mencoba tendangan memutar pertama Anda. [23]
3
Tekuk lutut kaki yang akan digunakan menendang ketika mulai berputar. Gerakan ini akan sangat cepat dan akan memberi tendangan Anda sedikit kekuatan tambahan. Segera setelah menarik kaki, Anda harus melepaskannya.
4
Rentangkan kaki lurus-lurus. Sudut merentangkan kaki Anda akan ditentukan oleh ketinggian sasaran. Hal ini akan dilakukan di tengah-tengah putaran Anda. [24]
5
Lakukan kontak dengan punggung kaki atau jantung kaki. Pastikan untuk tidak melakukan kontak dengan ujung kaki Anda, karena akan melukai Anda lebih parah dari lawan. [25]
Jangan menggunakan tumit untuk melakukan kontak.
Tips
Pahami zona sasaran dasar untuk tendangan dalam Taekwondo (“chagi” — kata yang berarti tendangan). Terdapat tiga sasaran dasar. "Tendangan wajah" merujuk ke area dekat wajah seseorang. Istilah ini juga digunakan untuk tendangan ke atas batang tubuh atau badan. 'Tendangan ke badan" merujuk pada bagian ulu hati dan rusuk. "Tendangan rendah" merujuk pada perut bagian bawah.
Cobalah untuk selalu berlatih dengan perlahan pada awalnya kemudian berlatihlah melakukan tendangan yang lebih cepat. Putar pinggul Anda secepat yang Anda bisa dan rentangkan tendangan pada torsi yang sama untuk meningkatkan kekuatan tendangan.
Hal yang Anda Butuhkan
Baju nyaman yang sesuai
Ruang untuk berlatih
https://id.wikihow.com/Melakukan-Tendangan-Utama-dalam-Taekwondo
jenis-jenis-tendangan-taekwondo
jenis tendangan taekwondo
Tangkisan ( Makki )
- Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah
- Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam
- Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar
- Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala
- Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan
Pukulan ( Jireugi )
- Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut
- Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala
- Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut
Cekikan / Sodokan ( Chireugi )
- Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher
- Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari
- Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari
- Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari
Sabetan ( Chigi )
- Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis
Teknik Tendangan (Chagi)
- Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook
- Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook
- Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook
- Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala
- Dollyo Chagi : Tendangan melingkar
TINGKAT SABUK : KUNING POLOS - KUNING STRIP GEUP : IX-VIII
Materi Teknik
Teknik Tangan :
- Doopalmok Makki : Tangkisan dua tangan kearah perut
- Dobeon Jireugi : Pukulan dua kali arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali arah kepala, leher, perut.
- Chiq Jireugi : Pukulan kearah dagu.
- Batangson momtong Makki : Tangkisan dengan telapak tangan kearah perut.
- Sonnal Momtong Makki : Tangkisan kearah perut dgn telapak tangan bentuk sonal.
- Hansonal Momtong Makki : Tangkisan tangan menyilang di dada, satu dikepal yang menangkis membentuk sonal.
- Momtong yeoup jireugi : Pukulan menyodok dari arah samping kearah perut.
Tendangan ( Chagi )
- Momtong Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah perut
- Eolgol Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah kepala
- Dwi Chagi : Tendangan balik menyodok kearah perut
- Yeoup chagi : Tendangan balik menyodok kepala dengan pisau kaki
- Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait arah kepala
- Idan Dollyo chagi : Tendangan melingkar dengan kaki depan.
- Puti Chagi : Tendangan menampar dari luar kedalam
- Puti Chumagi : Tendangan menampar dari dalam keluar
TINGKAT SABUK : HIJAU - HIJAU STRIP GEUP : VII-VI
Materi Teknik
Teknik Tangan :
- Pionsonkeut sewo chirugi : Sodokan kearah perut dengan dibarengi tangkisan
- Dollyo Jireugi : Pukulan melingkar kearah pelipis
- Jibibem sonal mok chigi : Sabetan kearah kepala dibarengi dengan tangkisan
- Bagat Palmok Makki : Tangkisan dengan dua telapak tangan mengepal kerah perut.
Tendangan ( Chagi )
- Dolke chagi : Tendangan berputar 180 derajat, dengan punggung kaki
- Dwi yeoup chagi : Tendangan balik menyodok leher dengan pisau kaki
- Idan Yeoup chagi : Tendangan menyodok dengan kaki depan, membentuk pisau kaki kearah leher.
- Idan Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait kearah kepala dengan menggunakan telapak kaki depan.
- Pekta Chagi : Tendangan kaki depan ditarik setengah menggunakan punggung kaki.
- Twio Dollyo Chagi : Tendangan melompat /slaiding ditempat / kebelakang
- Mad badad chagi : Tendangan melompat / slaiding kesamping
- Ball Badad : Tendangan mendorong dengan seluruh bagian telapak kaki
TINGKAT SABUK : BIRU – BIRU STRIP GEUP : V-IV
Materi Teknik
Teknik Tangan :
- Jibibeum Sonnal mok chigi : Sabetan dan tangkisan secara bersamaan arah kepala telapak terbuka.
- Jibibeum Theok chigi : Sodokan arah dagu dan tangkisan secara bersamaan kearah kepala telapak tangan terbuka.
- Palkop piojok chigi : Serangan menggunakan sikut dengan satu tangan sementara tangan lain meraih kepala.
- Dollyo palkop : Serangan melingkar dengan menggunakan sikut.
- Yeoup Palkop : Serangan menyodok dengan menggunakan sikut.
- Dwi Palkop : Serangan dari arah bawah dengan menggunakan sikut.
- Ollio Palkop : Serangan balik kearah belakang dengan menggunakan sikut.
Tendangan ( Chagi ) :
- Twio Dwi Chagi : Tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut
- Dwi Khurigi : Tendangan berbalik mengkait dengan menggunakan telapak kaki.
- Narae chagi : Tendangan dengan menggunakan punggung kaki secara langsung 2 kali atau lebih.
- Idan Ap Khurigi : Tendangan mengkait arah depan/muka dengan telapak kaki.
- Idan Palko Dwi Chagi : Tendangan lompat sejajar kaki depan diangkat dan kaki belakang menendang balik dengan tumit kaki.
Noppi Dwi Chagi : Tendangan kaki belakang laiding diangkat ke depan sedangkan kaki depan balik menendang dengan tumit kaki.
Noppi Dwi Khurigi : Sama dengan Noppi Dwi Chagi namun menendangnya dengan telapak kaki secara mengkait.
Materi Teknik
Teknik Tangan :
- Jibibeum Sonnal mok chigi : Sabetan dan tangkisan secara bersamaan arah kepala telapak terbuka.
- Jibibeum Theok chigi : Sodokan arah dagu dan tangkisan secara bersamaan kearah kepala telapak tangan terbuka.
- Palkop piojok chigi : Serangan menggunakan sikut dengan satu tangan sementara tangan lain meraih kepala.
- Dollyo palkop : Serangan melingkar dengan menggunakan sikut.
- Yeoup Palkop : Serangan menyodok dengan menggunakan sikut.
- Dwi Palkop : Serangan dari arah bawah dengan menggunakan sikut.
- Ollio Palkop : Serangan balik kearah belakang dengan menggunakan sikut.
Tendangan ( Chagi ) :
- Twio Dwi Chagi : Tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut
- Dwi Khurigi : Tendangan berbalik mengkait dengan menggunakan telapak kaki.
- Narae chagi : Tendangan dengan menggunakan punggung kaki secara langsung 2 kali atau lebih.
- Idan Ap Khurigi : Tendangan mengkait arah depan/muka dengan telapak kaki.
- Idan Palko Dwi Chagi : Tendangan lompat sejajar kaki depan diangkat dan kaki belakang menendang balik dengan tumit kaki.
Noppi Dwi Chagi : Tendangan kaki belakang laiding diangkat ke depan sedangkan kaki depan balik menendang dengan tumit kaki.
Noppi Dwi Khurigi : Sama dengan Noppi Dwi Chagi namun menendangnya dengan telapak kaki secara mengkait.
kmtaekwondoundip.tumblr.com/post/100324398889/jenis-jenis-tendangan-tae-kwon-do
jenis tendangan taekwondo
Taekwondo memiliki banyak jenis Tendangan yang sangat keren dan mematikan, tentu sebagai seorang pemula khususnya dalam Beladiri Taekwondo harus mengetahui Teknik dasar Tendangan dalam Taekwondo. Ada beberapa jenis Tendangan / Chagi yang wajib kamu ketahui dan pelajari, yaitu :
Ap Chagi : Tendangan ke arah depan, dengan sasaran perut ataupun bagian kepala, menggunakan ujung depan Telapak kaki. Ap chagiap chagi step by step
Dollyo Chagi : Tendangan ke arah samping, yaitu dengan cara memutar pinggang dan menendang ke arah perut ataupun kepala.dollyeo chagi dollyeo chagi step by step
Neryo Chagi/ Deol Chagi : Tendangan mencangkul ke arah depan menggunakan tumit dengan sasaran kepala, mengangkat kaki setinggi tingginya dan menghempaskannya seolah olah seperti gerakan mencangkul.nerryo chagi nerryo chagi step by step
Yeop Chagi : Tendangan menyamping ke arah kiri atau kanan menggunakan pisau kaki, posisi badan menghadap ke samping.yeop chagi yeop chagi step by step
Dwi Chagi : Tendangan ke arah belakang, mengangkat lutut kemudian menyentakkan kaki ke belakang. Sasaran ke arah perut ataupun ke arah kepala.dwi chagi dwi chagi step by step
Dwi Hurigi : Tendangan memutar ke arah belakang, gerakan kaki seperti mengait. Arah serangan ke arah kepala ataupun leher.dwi hurigi
Narae Chagi : Tendangan ganda ke arah samping, dilakukan langsung sebelum kaki yang satunya turun menyentuh tanah.
Dolke Chagi : Tendangan yang dilakukan dengan cara memutar badan kearah belakang 360 derajat. Dolke chagi juga sering di sebut tendangan tornado.
http://belajartaekwondo.com/jenis-jenis-tendangan-dasar-dalam-taekwondo/
sejarah singkat taekwondo masuk ke indonesia
Pada Tahun 1945 di saat Korea merdeka, rakyat Korea berusaha mengembangkan Taekwondo sehingga diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia. WTF adalah salah satu badan Federasi Taekwondo resmi yang berdiri pada 28 Mei 1973, yang merupakan program resmi pertahanan nasional kalangan polisi dan juga tentara. Taekwondo berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1975 di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia, terdapat 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI(Federasi Taekwondo Indonesia) dan juga PTI(Persatuan Taekwondo Indonesia). FTI dan PTI menggelar sebuah pertemuan pada tanggal 28 Maret 1981 yang bertajuk MUSYARAH NASIONAL I, dengan tujuan untuk memajukan Taekwondo Indonesia.
http://scdc.binus.ac.id/taekwondo/2016/04/sejarah-singkat-taekwondo-masuk-ke-indonesia/
sejarah taekwondo di dunia
The World Taekwondo Federation atau disingkat WTF, didirikan pada tanggal 28 Mei 1973 di Korea. Organisasi WTF ini juga sudah membuka cabang di 156 negara anggota. Taekwondo menjadi salah satu kejuaraan yang dipertandingan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kejuaraan taekwondo pertama kali diadakan pada tahun 1973 di Kuk Ki Won, Seoul. Hingga pada sekarang pertandingan taekwondo dilaksanakan 2 tahun sekali secara rutin. Pada tahun 1988, pertandingan taekwondo juga dimunculkan pada Olympic Games yang kemudian dilanjutkan pada Olympic Games 2000 di Sydney Australia.
Seragam Taekwondo berwarna putih dengan tingkatan yang terlihat pada sabuknya. Warna sabuk dari tingkatan rendah ke tinggi: putih, kuning, kuning dengan satu strip, hijau, hijau dengan satu strip, biru, biru dengan satu strip, merah, merah dengan satu strip, merah dengan dua strip, hitam (satu sampai Sembilan strip). Terdapat 3 materi latihan di dalam Taekwondo, yakni Kyukpa, Poomsae, dan Kyuroki.
Pada zaman dahulu, manusia menggunakan tangan kosong untuk memenuhi insting mempertahankan dirinya. Dan dengan begitu manusia secara tidak sadar mengembangkan teknik-teknik mempertahankan diri dengan tangan kosong. Inilah yang mendasari teknik beladiri Taekwondo. Pada zaman dahulu, Taekwondo disebut sebagai “Subbak”, “Taekykon”,dan “Takkyon”.
Taekwondo dipelajari oleh para ksatria kerajaan jaman dulu untuk melindungi dirinya ketika tidak menggunakan pedang atau senjata. Taekwondo membangun kekuatan dengan tangan dan kaki hingga menyatu dengan tubuh dan bergerak leluasa, sehingga dapat digunakan dalam situasi yang kritis kapan pun.
Pada Dinasti Koryo di masa Pertengahan, Taekkyon atau Taekwondo adalah syarat utama seleksi ketentaraan. Tingkat penguasaan Taekkyon atau Taekwondo seorang tentara waktu itu menentukan pangkatnya. Pada masa itu kontes Taekkyon atau Taekwondo disebut dengan Subakhui. Akan tetapi, senjata api mulai masuk ke Korea, sehingga seni beladiri ini agak ditinggalkan.
Di kala masa penjajahan Jepang sampai tahun 1945, seiring dengan pengaruh masuknya senjata api maka perhatian pada olahraga taekwondo pun semakin tertinggal. Pada masa itu, yang ditonjolkan adalah kebudayaan. Seni beladiri Taekwondo dilarang oleh penjajah Jepang. Taekwondo diajarkan secara sembunyi-sembunyi oleh para ahli Taekwondo dan dipelajari oleh para tentara Korea untuk memperkuat pertahanan mereka.
Setelah kemerdekaan Korea dari Jepang, para ahli beladiri menyatukan perguruan beladiri mereka dengan nama Taekwondo pada tahun 1954. Namanya sempat berubah menjadi Taessodo pada tahun 1961 namun kemudian kembali lagi menjadi Taekwondo. Dibentuklah organisasi Taekwondo bernama Korea Taekwondo Association (KTA) pada tanggal 5 Agustus 1965.
Kemudian Taekwondo menjadi olahraga yang populer di kalangan masyarakat Korea dan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, olahraga taekwondo ini sangat diminati, tampak dari adanya klub Taekwondo diberbagai pelosok daerah dan juga dimasukkan ke dalam cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON.
https://www.beritabola.win/sejarah-perkembangan-olahraga-taekwondo-di-dunia/
macam macam sabuk taekwondo
1. Sabuk Putih (Geup 10)
Sabuk putih merupakan tingkat sabuk yang paling rendah, digunakan oleh para taekwondoin pemula. Warna putih sendiri melambangkan kesucian , dasar dari semua warna atau sebagai permulaan. Materi yang diajarkan pada sabuk putih masih cukup mudah, mulai dari pukulan dasar, tendangan dasar, kuda-kuda, serta kita juga diajarkan satu materi untuk ujian kenaikan tingkat yaitu Gibbon Aremaki.
2. Sabuk Kuning (Geup 9)
Warna sabuk berikutnya adalah kuning. Warna kuning melambangkan bumi yang berarti ditingkat ini mulai ditanamkan dasar-dasar taekwondo dengan kuat. Materi yang diajarkan juga mulai meningkat.
3. Sabuk Kuning Strip Hijau (Geup 8)
Tingkatan selanjutnya adalah sabuk kuning strip hijau. Pada tingkat ini para taekwondoin diajarkan beberapa tendangan yang bervariasi. Yang berarti tendangan yang telah diajarkan pada tingkat sabuk kuning dipadukan dengan beberapa step.
4. Sabuk Hijau ( Geup 7)
Berikutnya adalah warna hijau. Warna hijau melambangkan hijaunya pepohonan. Pada saat inilah dasar taekwondo mulai ditumbuhkembangkan. Saat tingkat sabuk ini para taekwondoin mulai diajarkan untuk fighting atau bertanding.
5. Sabuk Hijau Strip Biru (Geup 6)
Warna sabuk selanjutnya adalah hijau strip biru. Pada tingkatan ini tiap taekwondoin akan mendapat latihan yang lebih berat lagi. Karena telah mencapai tingkat sabuk hijau keatas dan sudah dianggap sebagai senior.
6. Sabuk Biru (Geup 5)
Sabuk berikutnya adalah biru. Warna biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya. Ini berarti kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari selama ini. Materi yang diberikan juga bervariasi.
7. Sabuk Biru Strip Merah (Geup 4)
Selanjutnya adalah tingkatan sabuk biru strip merah. Pada tingkatan ini, para taekwondoin akan diajarkan satu jurus tambahan atau yang biasa disebut taegeuk V. Dan pada tingkatan ini, juga diajarkan teknik menghadapi lawan dengan berbagai variasi.
8. Sabuk Merah (Geup 3)
Sabuk berikutnya adalah sabuk merah. Warna merah sendiri melambangkan matahari yang berarti kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain. Seorang taekwondoin pada tingakat sabuk ini sudah bisa disebut sebagai asisten pelatih.
9. Sabuk Merah Strip Hitam I dan Strip Hitam II (Geup 2-1)
Untuk sabuk selanjutnya yaitu merah strip hitam I (Geup 2) dan merah strip hitam II (Geup I), pada tingkatan ini para taekwondoin tinggal mempelajari sisa-sisa ilmu taekwondo yang belum dipelajari.
10. Sabuk Hitam
Sabuk hitam melambangkan akhir ,kedalaman kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita takut dan kegelapan. Pada saat sabuk ini taekwondoin sudah mencapai tingkatan guru atau biasa disebut Sabeum di Taekwondo.
Urutan sabuk
DAN I (Il DAN) - Menggunakan sabuk berwarna Hitam
DAN II (Yi DAN)- Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 1 strip berwarna putih
DAN III (San DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 2 strip berwarna putih
DAN IV (Sa DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 3 strip berwarna putih
DAN V (Oh DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 4 strip berwarna putih
DAN VI (Yuk DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 5 strip berwarna putih
DAN VII (Chil DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 6 strip berwarna putih
DAN VIII (Pal DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 7 strip berwarna putih
DAN IX (Gu DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 8 strip berwarna putih
Sabuk putih merupakan tingkat sabuk yang paling rendah, digunakan oleh para taekwondoin pemula. Warna putih sendiri melambangkan kesucian , dasar dari semua warna atau sebagai permulaan. Materi yang diajarkan pada sabuk putih masih cukup mudah, mulai dari pukulan dasar, tendangan dasar, kuda-kuda, serta kita juga diajarkan satu materi untuk ujian kenaikan tingkat yaitu Gibbon Aremaki.
2. Sabuk Kuning (Geup 9)
Warna sabuk berikutnya adalah kuning. Warna kuning melambangkan bumi yang berarti ditingkat ini mulai ditanamkan dasar-dasar taekwondo dengan kuat. Materi yang diajarkan juga mulai meningkat.
3. Sabuk Kuning Strip Hijau (Geup 8)
Tingkatan selanjutnya adalah sabuk kuning strip hijau. Pada tingkat ini para taekwondoin diajarkan beberapa tendangan yang bervariasi. Yang berarti tendangan yang telah diajarkan pada tingkat sabuk kuning dipadukan dengan beberapa step.
4. Sabuk Hijau ( Geup 7)
Berikutnya adalah warna hijau. Warna hijau melambangkan hijaunya pepohonan. Pada saat inilah dasar taekwondo mulai ditumbuhkembangkan. Saat tingkat sabuk ini para taekwondoin mulai diajarkan untuk fighting atau bertanding.
5. Sabuk Hijau Strip Biru (Geup 6)
Warna sabuk selanjutnya adalah hijau strip biru. Pada tingkatan ini tiap taekwondoin akan mendapat latihan yang lebih berat lagi. Karena telah mencapai tingkat sabuk hijau keatas dan sudah dianggap sebagai senior.
6. Sabuk Biru (Geup 5)
Sabuk berikutnya adalah biru. Warna biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya. Ini berarti kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari selama ini. Materi yang diberikan juga bervariasi.
7. Sabuk Biru Strip Merah (Geup 4)
Selanjutnya adalah tingkatan sabuk biru strip merah. Pada tingkatan ini, para taekwondoin akan diajarkan satu jurus tambahan atau yang biasa disebut taegeuk V. Dan pada tingkatan ini, juga diajarkan teknik menghadapi lawan dengan berbagai variasi.
8. Sabuk Merah (Geup 3)
Sabuk berikutnya adalah sabuk merah. Warna merah sendiri melambangkan matahari yang berarti kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain. Seorang taekwondoin pada tingakat sabuk ini sudah bisa disebut sebagai asisten pelatih.
9. Sabuk Merah Strip Hitam I dan Strip Hitam II (Geup 2-1)
Untuk sabuk selanjutnya yaitu merah strip hitam I (Geup 2) dan merah strip hitam II (Geup I), pada tingkatan ini para taekwondoin tinggal mempelajari sisa-sisa ilmu taekwondo yang belum dipelajari.
10. Sabuk Hitam
Sabuk hitam melambangkan akhir ,kedalaman kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita takut dan kegelapan. Pada saat sabuk ini taekwondoin sudah mencapai tingkatan guru atau biasa disebut Sabeum di Taekwondo.
Urutan sabuk
DAN I (Il DAN) - Menggunakan sabuk berwarna Hitam
DAN II (Yi DAN)- Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 1 strip berwarna putih
DAN III (San DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 2 strip berwarna putih
DAN IV (Sa DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 3 strip berwarna putih
DAN V (Oh DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 4 strip berwarna putih
DAN VI (Yuk DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 5 strip berwarna putih
DAN VII (Chil DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 6 strip berwarna putih
DAN VIII (Pal DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 7 strip berwarna putih
DAN IX (Gu DAN) - Menggunakan sabuk berwarna hitam dengan 8 strip berwarna putih